Entah lagi musim kecap atau memang kecap sudah hampir mau over limit, sehingga pedagang kecap semakin bertaburan menjajakannya. pembeli mulai kebingungan karena setiap bertemu dengan penjual kecap, selalu mengatakan kecapku nomor 1. Segala trik manajemen kecap dikeluarkan. dari pasang iklan di tv, koran, bahkan sampai tong sampah tak luput dari tempat iklan kecap. trik trik murahan dan kotor juga mulai di keluarkan pedagang kecap. Saling bermanuver untuk menjatuhkan antara pedagang kecap tujuannya agar kecapnya bergelar kecap nomor 1 dan lawan bernomor 2. tidak pernah mengatakan kecapku nomor 2.
Dari ada berbagai macam rasa dan kemasan yang dijual.ada rasa manis,ada rasa manis sekali,ada rasa manise,ada rasa manis pedas dan ada pula rasa kecap sambal belacan. kemasan juga semakin beragam dulunya cuman ada kecap kemasan botol kaca,sekarang penjual kecap lebih kreatif.kecap yang dijual memanjakan mata pembeli,ada kecap botol plastik, ada kecap bungkus plastik,ada kecap sachet, bahkan ada kecap bungkus sambal belacan,bahkan ada kecap tanpa kemasan sama sekali namanya kecap tanpa modal.
Banyak cara dan trik yang dilakukan penjual kecap untuk membuat orang terbuai untuk membeli kecapnya dan merayu pembeli yang tak suka kecap ikut membeli kecap,ada menawarkan kecap berhadiah uang,ada kecap berhadiah kecap,ada kecap berhadiah baju,ada kecap yang berhadiah kaset dangdut,malah yang lebih extrem ada kecap berhadiah photo2 penjualnya,wow... kalau penjualnya cewek cantik mau dong sekalian dengan orangnya
Cerita tentang kecap tidak akan ada habisnya,tapi tetap saja digemari berbagai kalangan sebagai peneman makan nasi.tetap saja dicari sebagai penghias meja nasi. banyak pembeli d baru diibuat bingung ketika membeli kecap di kedai atau supermaket,
Pembeli : ada kecap buk
Penjual : kecap rasa apa,kemasan apa,berhadiah apa,harga berapa,mau yang diskon berapa??
berbeda dengan pembeli yang telah berpengalaman dalam kecap mengecap,ketika ditanya seperti itu maka pembeli yang telah hapal tentang kecap akan bertanya,"kecap rasa kecap ada??"
pembeli yang ekonomis akan bertanya balik "kecap yang menguntung yang mana??"
lantas apa blog Tambelankepri juga ingin menjual kecap ?? menjual kecap rasanya belum. karena memang setiap hari selalu makan dengan kecap. yang jelas dari artikel ini. trafik ke blog ini mengalir.
Terima kasih telah membaca artikel berjudul Kecapmu nomor 2
I certainly agree to some points that you have discussed on this post. I appreciate that you have shared some reliable tips on this review.
ReplyDeleteVery great post. I simply stumbled upon your blog and wanted to say that I have really enjoyed browsing your weblog posts. After all I’ll be subscribing on your feed and I am hoping you write again very soon!
ReplyDelete