Tambelankepri Blog memberikan informasi tentang Tambelan kepulauan riau

Tambelan

Tambelan

TAMBELAN
   Kecamatan Tambelan
Kecamatan Tambelan merupakan bagian wilayah Kabupaten Bintan
Provinsi Kepulauan Riau. Wilayah Kecamatan Tambelan secara geografis
berbatasan sebelah utara dengan Perairan Kecamatan Midai, sebelah Selatan dengan
Perairan Selat Karimata, sebelah Barat dengan Perairan Laut Cina Selatan dan
sebelah Timur dengan Perairan Provinsi Kalimantan Barat.

Wilayah Kecamatan Tambelan terdiri dari 169 Km
. Wilayah daratan
terdiri 54 pulau besar dan kecil, dari jumlah pulau tersebut dihuni sembilan pulau,
sedang 45 pulau lainnya belum berpenghuni. Kecamatan Tambelan sebagian
besar wilayahnya adalah daerah rendah dan landai dengan tipe desa di
kawasan pantai dengan kemiringan sampai 5 derajat

pada ketinggian 500 meter di atas
permukaan laut.
Kondisi iklim di Kecamatan Tambelan dipengaruhi oleh perubahan
angin terutama angin Laut Cina Selatan. Musim kemarau terdapat dalam bulan
April sampai September bersamaan dengan rendahnya hari hujan dan curah
hujan. Musim basah pada bulan Oktober sampai Maret, kadang-kadang
disertai dengan angin ribut. Keadaan curah hujan rata-rata mencapai 1.374 mm
pertahun dengan 112 hari hujan.
Sampai tahun 2010 jumlah penduduk 6.139 jiwa terdiri 3.080 pria dan
3.059 wanita. Jumlah penduduk usia kerja di atas 10 tahun sampai 56 tahun
mencapai 55,28% dari jumlah penduduk atau mempunyai angka ketergantungan
sebesar 0,81%. Dari angkatan kerja sebesar 55,28% tersebut yang terserap dalam
angkatan kerja dan yang bekerja sebesar 40,42% yang berarti masih terdapat
pengangguran sebesar 59,57% dari angkatan kerja yang ada. Dari penyerapan
tenaga kerja dapat diperinci per sektor yaitu pertanian 62,92%, industri,
bangunan, pertambangan sebesar 0,97%, perdagangan, jasa dan pengangkutan 3,78%,
pegawai negeri sipil, ABRI dan pensiunan PNS/ABRI dan lain-lainnya sebesar
33,32%.

Keadaan sosial keagamaan penduduk Kecamatan Tambelan mayoritas
menganut agama Islam 97,7% kemudian Budha 2,24% dan Kristen Katholik dan
Kristen Protestan 0,05%. Keadaan sosial kemasyarakatan juga ditandai dengan
tumbuhnya pranata kelembagaan sosial.
Berdasarkan folk lore, bahwa nama asal Pulau Tambelan adalah Pulau
Kandil Bahar. Kandil berarti lampu, bahar bermakna laut, maksudnya
lampu/cahaya yang terlihat dari laut. Nama Kandil bahar masih melekat hingga
sekarang untuk menyebut lapangan depan Masjid Raya Baiturrahmat Tambelan.
Lapangan Kandil Bahar juga disebut dengan nama Laman Balai, maknanya lokasi
tersebut berdiri sebuah balai tempat musyawarah, dan masjid tersebut sekaligus
dijadikan sebagai tempat musyawarah, karenanya halaman itu disebut dengan
"laman balai". Penyebutan pulau tersebut dengan sebutan Pulau Kandil Bahar
hanya digunakan oleh penduduk tempatan saja, dan nama tersebut tidak dikenal
oleh orang di luar pulau itu.

4 comments:

  1. Assalammualaikum

    Saya mencari kenalan di Tambelan untuk mengkaji sejarah Tambelan dan mencari susur galur keturunan saya. Saya tidak ketemu orang yang boleh membantu. Bolehkah tuan membantu saya dalam mengkaji sejarah Tambelan ini. Mohon tidak keberatan. Tuan boleh hubungi saya di tokpakehtemenggong@gmail.com ini bukan spam email . Saya sudah hampir putus asa menghubungi pihak di Tambelan tetapi tidak berhasil . Saya harap tuan tidak keberatan.

    Terima kasih

    ReplyDelete
  2. silahkan join ke group facebook http://www.facebook.com/groups/kabartambelan/
    untuk bergabung dengan saudara2 kita dari tambelan

    ReplyDelete
  3. kunjungan balik malam ini gan.....

    ReplyDelete
  4. terima kasih atas kunjungannya

    ReplyDelete

Popular Posts

Copyright © 2013 Tambelan Kepulauan Riau Blog | Partner Pathmo Media And Oto News